Saturday, January 25, 2020

Lukisan Penyerahan Pangeran Diponegoro Kepada Jenderal Hendrik Merkus de Kock


Dengan menggunakan cara-cara yang licik, pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menaklukkan pasukan Pangeran Diponegoro di Magelang. Di sana, Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya harus dilepaskan.

Sebelumnya, pada tahun 1829 Kyai Maja, pemimpin spiritual Pangeran Diponegoro ditangkap, menyusul Pangeran Mangkubumi dan panglima utama Sentot Alibasya.

Setelah di tangkap Belanda, Pangeran Diponegoro lalu di diasingkan ke Manado, Sulawesi Utara kemudian dipindahkan lagi ke Makassar, Sulawesi Selatan hingga wafat di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855.

Berakhirnya perlawanan Pangeran Diponegoro maka berakhir pula Perang Jawa yang telang berlangsung 5 tahun lebih (1825-1830). Perang Jawa banyak memakan korban di kedua belah pihak. Setidaknya 8.000 serdadu berkebangsaan Eropa, 7.000 pribumi, dan 200.000 orang Jawa menjadi korban Perang Jawa. Sehingga setelah perang ini jumlah penduduk Ngayogyakarta menyusut separuhnya.

Foto: Lukisan Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal Hendrik Merkus de Kock karya seniman besar Indonesia, Raden Saleh

Catatan: Ada dua lukisan serupa. Pertama karya Nicolaas Pieneman warga Belanda dan karya Raden Saleh. Menurut para ahli, lukisan Raden Saleh rupanya lebih "natural" di banding lukisan hasil karya Nicolaas Pieneman. (Sumber: Medy Saragih via FB INDONESIA TEMPO DOELOE)

Load comments